1.Abu Ma’mur MF Lahir di Tegal dan
bermukim di Brebes. Puisi-puisi dan tulisannya tersebar di Horison, Suara
Merdeka, Wawasan, Muslimah, Sabili, Perkawinan dan Keluarga, Tren, Kabar
Pesisir, dsb.
Sejumlah puisinya juga termuat dalam Bunga Rampai: Mengenang
Piek Ardijanto Soeprijadi (2003), Persetubuhan Kata-kata (Taman Budaya Jawa
Tengah, 2009), Ngranggeh Katuranggan (Yayasan Pustaka, 2009), Munajat Sesayat
Doa (FLP Riau, 2011), Kosong=Isi: Antologi Puisi 107 Penyair Indonesia dan
Malaysia (Lesbumi, 2012), Balada Asu (Yayasan Pustaka, 2012), Dialog Taneyan
Lanjang (Majlis Sastra Madura, 2013), Ganti Lakon Sintren Dadi Ratu (Kampung
Seni Kota Tegal, 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 4: Ensiklopegila Koruptor
(Forum Sastra Surakarta, 2015), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III
(Sibuku Media, Yogyakarta, 2015), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta,
2016), Pray For Indonesia (Mawar Publisher, 2016), Antologi Puisi Akrostik: Dua
Sayap (FAM Publishing, 2016), Arus Puisi Sungai (Tuas Media, 2016), dan Pasie
Karam (Antologi Puisi Temu Penyair Nusantara pada Pekan Kebudayaan Aceh 2016)
Sekarang aktif di Komite Sastra Dewan Kesenian Kabupaten Brebes.
2.Agustav Triono. Lahir di Banyumas, 26 Agustus 1980.
Aktif di Teater TUBUH Purwokerto, Para Penulis Muda Banyumas
(PENA MAS), Komunitas HTKP Purwokerto dan Komunitas KATASAPA Purbalingga.
Mengabdi sebagai GTT di SMP N 1 Mrebet, Purbalingga. Melatih dibeberapa Teater
pelajar. Menulis puisi, cerpen, dan naskah drama/teater. Karya-karyanya pernah
termuat dibeberapa media massa dan dibuku antologi bersama.
3.Alveng Subrata, lahir di Nganjuk ,20 november. Saat ini berdomisili dan
bekerja di Surabaya. Antologi cerpen bersama :
Gadis Mengetuk Pintu, Pemimpin.
Antologi bersama puisi : SYAIR SYIAR Aku Suka, Puisi Kampungan Ayo
Goyang, Selaras Nada Bumi, Memo Anti
Terorisme.
4.Amrin Moha (Mohamad
Amrin), lulusan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia UNWIR Indramayu. Puisi-puisi dimuat di Harian Radar Cirebon. Antologi
Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2014). Sempat berteater bersama kelompok
Kaliwani di Indramayu (2012). Suka ngobrol dan ngumpul tanpa gadget. Saat ini
tinggal di Komplek Griya Sampiran Indah BE/04, Desa Sampiran Kecamatan Talun
Kabupaten Cirebon. Ia juga sebagai jurnalis media elektronik di cirebon.
5 Anggoro Suprapto,Lahir di kota kecil, Juwana, Pati, Jawa Tengah, 17 Agustus
1962. Lulusan sarjana komunikasi, meneruskan pasca sarjana non gelar jurusan
khusus jurnalistik. Hidup sebagai penulis, dan dijuluki teman-temannya
"pabrik naskah" karena menulis apa saja, baik karya fiksi maupun nonfiksi. Banyak bukunya
yang sudah diterbitkan, di antaranya: KUMPULAN PUISI: Album Biru, Puisi-puisi
Heroik, Tugumuda. KUMPULAN CERPEN: Wagiyem, Matindo, Selamat Pagi Play Boy.
NOVEL: Nyanyian Sepanjang Jalan, Matahari Merah, Amiyati Gadis Desa, Jatuhnya
Soeharto, Padang Ilalang Gersang.Juga menulis Buku-buku Nonfiksi, diterbitkan
Kompas Gramedia, dan penerbit lainnya. Karyanya juga banyak diterbitkan secara
gabungan.
6.Anjrah Lelono Broto lahir di Jombang Jawa Timur pada 03 Juli 1979. Alumnus
Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang. Beberapa karyanya (baik pribadi maupun
keroyokan) adalah Syukuran (naskah monolog, 1998), Lelaki Terbuang (saduran
naskah teater Perampok, 1998), Blossom In The Wind (saduran naskah teater,
1999), Lilih (antologi geguritan, 2004), Negeri Di Angan (antologi esay, 2008),
Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Orasi Jenderal Markus
(naskah monolog, 2011), Pasewakan (antologi geguritan, 2012), Meletakkan Cinta
Pada Hati (antologi puisi, 2013), Tasbih Hijau Bumi (antologi puisi, 2014),
Tadarus Puisi (antologi puisi, 2015), dan
Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerpen berbahasa Jawa,
2015). Sekarang bergiat di Bengkel Sastra Benteng Jagad.
7.Arif Khilwa, Lahir di Pati, 20
Agustus 1981. Menulis Lakon teater dan puisi di sela-sela kesibukannya mengajar
Mapel Sosiologi di MA. Salafiyah Kajen Pati. Karya-karya termuat dibeberapa
antologi: The Painting of Memories (Gandrung Sastra:2014), Surau Kampung
Gelatik ( sibuku Media: 2015), Puisi Menolak Korupsi ( Forum sastra Surakarta:2015), Tifa
Nusantara II (Pusaka senja: 2015), Bunga Putra Bangsa ( Nittramaya: 2016),
Sakkarepmu (sibuku Media:2016), Memo Anti Terorisme ( Forum sastra Surakarta:
2016), Ayo Goyang (Yabawande: 2016) dan dimuat media cetak. Salah Satu Pendiri
dan pegiat Gandrung Sastra, juga aktif di Teater Minatani, Gosek tontonan Pati.
.
8.Ari Witanto, akrab dipanggil Mbah Bent. Lahir tahun 1984 didusun
Balong, kaligintung, bagian kecil dari DI Yogyakarta. Mencintai sastra terutama
puisi sejak Sekolah Dasar. Karyanya pernah dibacakan di beberapa Radio lokal
semasa SMU. Puisinya sempat menghiasi Radar Bekasi, Harian Lahat, dan Buletin
jejak (Forum Sastra Bekasi). Beberapa
antologi puisi bersama yang memuat karyanya adalah: Spring Fiesta (antologi
bilingual Sembilan Negara), Kepada Bekasi (2013), Lentera Sastra 1, Lentera
Sastra 2(2014). Dan tersebar di beberapa media sosial.
9.Arwinto Syamsunu Ajie, lahir di Kebumen, 3 Maret. Ia tergabung di DSJ (Dapur
Sastra Jakarta). Puisi-puisinya dipublikasikan di media massa dan antologi
bersama. Buku puisi tunggalnya yang telah terbit berjudul Langit Bersorban Awan (Teras Budaya, 2015).
10.Arya Setra ,
penyair ini tinggal di Pasar Seni Ancol
Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
11.Bambang
Widiatmoko, pengarang kelahiran Yogyakarta ini telah memiliki kumpulan
puisi tunggal Pertempuran (1980), Anak Panah (1996), Agama Jam (2002), Kota
Tanpa Bunga (2008), Hikayat Kata (2011), dan Jalan Tak Berumah (2014). Cerpennya terhimpun dalam antologi Bupati
Pedro, Laki-laki Kota Rembulan (DKS, 2002), dan Elegi Gerimis Pagi (KSI, 2002).
Sajak-sajaknya terhimpun dalam antologi bersama penyair lain Puisi Indonesia
1987 (DKJ, 1987), Tonggak IV (1987), Antologi Puisi Indonesia (1997), Antologi
berbahasa Mandarin Penyair Kontemporer Indonesia (2008), Tanah Pilih (1998),
Sajak Rindu Bagi Rasul (2010), Equator (edisi tiga bahasa, Indonesia, Inggris
dan Jerman, 2011), Akulah Musi (2011), Tuah Tara No Ale (2011), Deklarasi Puisi
Indonesia (2012), Sauk Seloko (2012), Penyair Menolak Korupsi (2013), Secangkir
Kopi (2013), Lintang Panjer Wengi di Langit Yogyakarta (2014), Jula Juli Asem
Jakarta (2014), dan di lebih 50 kumpulan puisi yang lain. Karyanya dibahas
dalam buku kritik sastra Puisi Indonesia
Hari Ini: Sebuah Kritik (Korrie Layun Rampan, 1980), Bahasa Puisi Penyair Bambang Widiatmoko
(Fakultas Sastra UGM, 1987), Berburu Kata Mencari Tuhan (Gama Media, 2008),
Perjumpaan dengan Banten (Kumpulan Esai Wan Anwar, Kubah Budaya, 2011).
Bianglala Perempuan dalam Sastra
(Sugihastuti, Lembah Manah, 2012). Negeri Api Berlangit Puisi (KSI, 2013). Ikut
menulis esai di buku In Memoriam Titie Sahid, Jejak Kepergian (Aksara, 2012)
dan Jaket Kuning Sukirnanto (2014), serta di buku makalah seminar internasional
Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), tahun 2010, 2012, dan 2015. Kumpulan esainya Kata
Ruang (Leksika, 2015). Dia diundang mengikuti 33rd World Congress Of Poets di Ipoh
Malaysia, 2013. Kini tercatat sebagai
Anggota Asosiasi Tradisi Lisan (ATL),
staf pengajar ilmu komunikasi pada beberapa universitas di Jakarta, dan
Ketua Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Pusat.
12. Damar Angara, penyair ini tinggal di Demak Jawa Tengah.
13.Dedy Tri Riyadi, lahir di Tegal,
kemudianhijrahdanmukim di Jakarta Selatan. Bekerjasebagaipraktisiperiklanan di
sebuah biro iklanlokal di sampingmenulispuisi yang beberap
diantaranyadimuatdalambeberapa media cetak, seperti Koran Tempo danKompas,disampingditerbitkanmelaluisejumlahantologibersamaatausecaramandiridalamduabukupuisiyaituGelembung
(2011) danLiburanPenyair (2014).
14.Denting Kemuning
(Kanti ) Memiliki hobi menulis
sejak masih Sekolah, penyair ini adalah seorang ibu dari tiga orang anak, Lahir
10 April di Surabaya . Kini tinggal di Surabaya.
15. Denis Hilmawati lahir di Solo, 02 Februari 1969. Buku antologi bersama
diantaranya SONIAN.KITAB NEWHAIKU. Untuk Jantung Perempuan.
Ambarawa seribu wajah
16.Dharmadi, DP, penyair senior telah menerbitkan beberapa buku puisi, saat
ini tinggal dan berkarya di kampung halamannya Purwokerrto
17.Daviatul Umam, lahir di Sumenep, 18 September 1996. Alumni PP. Annuqayah
daerah Lubangsa ini merupakan mantan Ketua Umum Sanggar Andalas, sekaligus
aktivis beberapa komunitas teater dan sastra lainnya. Sebagian karyanya
dipublikasikan di sejumlah buku antologi bersama serta media cetak dan online.
Juga dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Cipta Puisi Spontan Tingkat Umum
Se-Kabupaten Sumenep (PP. Agung Damar, Pragaan 2013), Juara 1 Lomba Menulis
Puisi Antar Pondok Pesantren Se-Jawa Timur (PP. Sidogiri, Pasuruan 2013), Juara
3 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum (Festival Sastra UGM, Yogyakarta 2016), dan
10 Besar Sayembara Cipta Puisi Nasional (Sigi Media, Bandung 2016).
18.Eka Rs penyair ini lahir di Tasikmalaya, kini berusia 42 th,
tinggal di Tasikmalaya Jawa Barat. Penyair ini juga seorang pekerja,pelaku,pecinta
seni.
19. Ersa Sasmita adalah nama pena dari Erwan Sasmita. Menetap di Jakarta.
Karya puisinya pernah diikutkan dalam sejumlah Buku Antalogi, antara lain Dari
Negeri Langit (2014), Sang Peneroka(2015), Metamorfosis (2015), 1000 Haiku
Indonesia (2015) dan Palagan (2016). Saat ini, tengah mempersiapkan penerbitan
buku puisinya, Geisha.
20.Eno El Fadjeri lahir di barat Jakarta 29-April-1982. Profesi seorang
Advokat. Buku Puisi pertamanya “ Keinginanku adalah Ketakutanku” 2014. Puisinya
terdapat di beberapa buku Antologi Puisi. Aktif di beberapa grup Sastra dan
Penyair. Terakhir puisinya mendapat Juara Puisi Terbaik I dalam Lomba Cipta
Puisi Nusantara yang diselenggarakan oleh Bait Nusantara dan Forum Aktif
Memulis (FAM)
21.Eri Sofratmin, lahir di Muara Bungo 07 September 1970. Mulai bergiat di
dunia seni dan sastra ketika menempuh pendidikan di ASKI Padangpanjang (1994)
dan melanjutkan studi S1 di IKIP Padang jurusan Sendratasik (1998). Puisi
puisinya banyak dimuat diterbitan Ganto, Harian Singgalang dll. Semasa kuliah
banyak berkecimpung di Taman Budaya Padang bersama penyair-penyair dan seniman
sumatera barat. Pendiri Forum Komunikasi dan Kreasi Pemuda di Kabupaten Bungo.
Pernah aktif di Sanggar Pemda Kabupaten Bungo yang bergerak dibidang seni tari
dan musik tradisi. Puisi-puisinya juga tergabung dalam antologi bersama seperti
PRASASTI (1999) dan LACAK KENDURI (Dewan Kesenian Merangin, 2015) KITAB KARMINA
INDONESIA (KKK, 2015).Penyair ini juga seorang penyajar di sebuah sekolah
menengah di Muara Bungo.
Saat ini menjadi tenaga pengajar Seni Budaya di SMPN 1 Muko
Muko Bathin VII dan SMPN 1 Muara Bungo.
22.Faiz Saf'ani lahir di Tegal, 23 Juli 1996. Terdaftar sebagai mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Manajemen UNDIP Semarang. Tergabung dalam
antologi bersama Puisi Menolak Korupsi jilid 4 (Forum Sastra Surakarta 2015) ,
Memo Untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta 2015), Memo Anti Terorisme
(2016), Membaca Kartini (2016), Tifa Nusantara 3 (2016)
23.Fitrah Anugerah, Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974. Berkesenian atau berpuisi semenjak menjadi
anggota Teater Gapus, Sastra Indonesia, Unair. Sekarang bergiat di di Forum
Sastra Bekasi (FSB). Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media nasional
dan lokal. Beberapa puisinya dibukukan dalam Antologi Bersama. Sekarang bekerja
dan domisili di Bekasi
24. H. Shobir Poer, (Drs. H.S. Purwanto,MPd) Lahir di Cilacap, 22 September 1967, adalah lulusan
IKIP Jakarta (UNJ),1992. Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia. Lulus S2 di
UHAMKA,2005. Tulisan artikel dimuat di
Republika, Harian Terbit,, Suara Karya, Sabili dll. Karyanya terkumpul dalam antologi Trotoar (1996), Batas Diam Matahari
(1996), Amsal Sebuah Patung (1997), Resonansi Indonesia (2000), Jakarta Dalam
Puisi Mukhtahir(2000), Nyanyian
Integrasi Bangsa (2001), 5,9 Skala
Richter (2006), Penyair Kontemporer Indonesia (2007), KSI Catatan Perjalanan (2008), Antologi Penyair Nusantara 3 (Malaysia,
2009), Nusantara IV(Brunei,2010), Akulah
Musi ( DKSumsel,2011), Mengalir Di OASE
(SMPS,KSI,2010), Mengalir di Oase
1,volume dvd (Dewan Kesenian Tangerang Selatan dan Sarang Matahari,2011, Bunga
Rampai Problematika BhsIndonesia( FBS UNJ,2011), Dalam Pelukan Sang Guru
(DKTS,KSI, 2012), Sekuntum Jejak (DisbudparTangerang,2012), Dari Bumi Yang sama
(Kudus-2013), Bunga Rampai DVD Baca
Puisi (Dwn Kesenian Tangsel, 2014), Menetas di Kaki Monas (disporbudpar DKI
Jkt-2014), Embus Pecah (Disporbudpar DKI
Jkt-2014), Jalan bersama (Rumah AsNoor-2015). Puisi pribadinya Mata Hati (1992), Kado Puisi (1997), Kota yang Luka Negeri yang Perih(2000),
Membuka Pintu Langit (2000), MemujamU di tahta Langit (SMPS-2013). Ia salah satu pendiri KSI Jkt(Pusat), Sekjen Dewan Kesenian Tangsel
(2010-2015), Pembina KSI Cabang
Tangsel. Pernah sebagai Ketua Teater
Guru se- Jabodetabek binaan Pusat
Bahasa Jakarta thn. 2001-2006. Berteater
dan Menyutradarai sejak 1988- 2014.
Aktif di musikalisasi puisi dan menulis cerpen, naskah drama. Sekarang sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian
Tangerang Selatan 2015-2020.
25. Hadi sastra, bernama
asli Washadi, lahir di Brebes pada tanggal 04 Juli. Berprofesi sebagai guru di
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Pernah menjadi Kontributor Berita
Harian Umum Suara Tangsel, Redaktur Tabloid Perkasa Nusantara, Pemimpin Umum
Majalah dan Buletin Assa’adah, Pemimpin Redaksi Buletin Mantra, dan Ketua
Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Seniman dan Budayawan Kota Tangerang Selatan
Tahun 2015.
Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian
Tangerang Selatan (DKTS) merangkap Komite Sastra, Kontributor Berita Media
Online tangselone.com dan ruangsastra.com, dan Anggota Asosiasi Guru Penulis
Indonesia (Agupena) Wilayah Banten. Aktif berkegiatan sastra di Komunitas
Sastra Indonesia (KSI) Tangerang Selatan.
Tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah media massa, antologi puisi dan
antologi cerpen.
26.Harmany, lahir di Pamekasan, 29 Juni 1982, pernah aktif di forum
Lingkar Pena Pamekasan (2008-2010) Puisi yang pernah terbit,
Kutanam Hujan, Sebagai Dendam (BRS9M), Minduelle, Rumput
Bunga, Kepada Penari Izu (Penerbit Stepa Pustaka), Perempuan Camar dalam Antologi
kompilasi Forsasindo, penyair ini juga seorang guru di Pamekasan.
27.Hasan Maulana A. G, lahir di Subang 22 September 1995. Puisinya tergabung dalam
antologi bersama penyair lain, diantaranya Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia
III (Himpunan Masyarakat Gemar Membaca, 2015), Menabrak Batas Normal (Pena
House, 2015), Mazhab Puisi (Vio Publisher, 2015), Memo Untuk Wakil Rakyat
(Forum Sastra Surakarta, 2015), Senandung Tanah Merah (Kosa Kata Kita, 2016).
28.Heru Mugiarso lahir di Purwodadi Grobogan lima puluh lima tahun yang
lalu. Berkiprah di dunia penulisan sastra sejak masih remaja. Tulisannya berupa
puisi, esai, kritik dan cerita pendek pernah
di muat di berbagai media Nasional dan daerah. Prestasi yang pernah
diraih adalah penghargaan Komunitas Sastra Indonesia Award 2003 dari yayasan
Komunitas Sastra Indonesia sebagai penyair terbaik.Beberapa puisinya masuk ke
dalam antologi : Pengantin Langit, Jejak tak Berpasar, Tancep Kayon, Puisi
Menolak Korupsi, Memo untuk Wakil rakyat, Blencong dll.Buku antologi puisi
tunggalnya TILAS WAKTU (2011) yang diluncurkan pada temu sastra
internasional NUMERA ( Padang, 2012)
masuk dalam katalog perpustakaan YaleUniversity ,Cornell University serta
University of Washington Amerika Serikat. Ikut mencetuskan gerakan Puisi Menolak Korupsi yang didukung
oleh ratusan penyair Indonesia.Pemimpin redaksi majalah sastra budaya
29.Jen Kelana, Lahir di Nganjuk (Jatim), besar di Sumut dan Jambi. Menulis
puisi, cerpen, feature, esai, artikel, dan karya ilmiah. Pernah mengikuti
pertemuan Sastra Numera di Padang (2012). Puisi dan cerpennya terangkum dalam
antologi tunggal dan bersama. Di antaranya Eksodus (1992), Kemarau (1999),
Kelana (2000), Menyisir Senja Sungai Putih (2001), Nukilan Kabar dari Arasy
(2002), Tafsir Malam (2015), Nubuwah Kelahiran (2001), Tembang Padang Merangin
(2001), Nuansa Tatawarna Bathin (2002), Senandung Merangin (2008), Menguak
Senyap (2012), Igau Danau (2012), Risalah Para Pembual (2012), Lacak Kenduri
(2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Memo untuk Wakil Rakyat (2015),
Pendaras Risau (2015), Rumah Cinta (2015), Sakkarepmu (2015). Sebagian karyanya
juga dipublikasikan di media massa dan media digital.
30.Kurniawan Yunianto pegiat Open Mind Community
akhir-akhir ini sedang 'suka daden geni'
mukim di Semarang
31.Little Lite (Remon), terlahir di Bukittinggi, sumatera barat. Tinggal di Muara
Bungo jambi, menulis puisi di sela kesibukan sebagai wiraswastawan
32.Mike Dwi Setiawati
penyair ini lahir : Cirebon, 7 Mei 1993 tinggal di Panembahan
Plered Cirebon.
33.Mohamad Firdaus,lahir di Tegal, 8 Oktober 1993. Ia merupakan penyair muda
asal kota Tegal. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aktif di
HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bergiat di Komunitas Penyair
Institut (KPI) dan Komunitas Pojok Stasiun. Ia pernah meraih juara I Gebyar
Mahasiswa (GEMA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tangkai lomba
penulisan cerpen tahun 2014 dan meraih juara II pada tahun 2015 serta meraih
juara II penulisan puisi Piala Kaprodi tahun 2016. Selain itu, puisinya
terantologi dalam; Negeri Laut (Komunitas Negeri Poci, 2015); Perempuan Pemecah
Batu (Oase Pustaka, 2015); Merantau Malam (Sabana Pustaka, 2015); Fragmen Dua
Puluh Satu Nyala Lilin (Sabana Pustaka, 2015); Menunggu Di Jendela (Rumah Kayu,
2015); Sendiri Berdekap Sepi (Stepa Pustaka, 2016).
34.Muakrim M Noer
Soulisapenyair ini Lahir
di Hila 11 April 1986. Karya-karyanya
adalah Antologi Bersama : “Biarkan
Katong Bakalae” (2013),“Pemberontakan Dari Timur” (2014),“Sang Peneroka” (2014)
“Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III” (2015).Selain itu juga menulis
naskah teater dan cerpen di website pribadi. Karya-karya dimuat di mezdia cetak
dan elektronik di Maluku.
34.Mukti Sutarman Espe, lahir di Semarang. Menulis sajak sejak th.80-an.
Karya-karyanya tetsiar di Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Suara Karya,
Republika, Suara Merdeka, Wawasan, Solo Pos, Bernas, Kedaulatan Rakyat dll.
Beberapa buku antologi puisi bersama juga memuat puisinya; antara lain,
Antologi Puisi Jateng(1994), Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka(1995),
Maha Duka Aceh(1995), Hijau Kelon&Puisi(2005), Jogja 5,9 Skala
Richter(2007), Bayang Bayang Menara (1915), Negeri Laut(2015), Gelombang Puisi
Maritim(2916). Buku puisi tunggalnya Bersiap Menjadi Dongeng(2013), Bayang
Bayang Menara (2015), Gelombabg Puisi Maritim (2016).
36.Nanang Suryadi,Penyair ini tinggal di kota Malang.
37.Navys Ahmad, nama pena Ahmad Hanapiyah. Lahir tahun 1977 dan dibesarkan
di Kabupaten Tangerang, Banten. Pendidik di MTsN 2 Tangerang. Membimbing siswa
dalam seni bahasa, sastra, dan teater. Menulis Legenda Cisoka kumpulan cerita
rakyat kabupaten Tangerang, (2011) dan menulis cerita rakyat pada Jambore
Perpustakaan Tangerang (2015). Puisinya tergabung dalam antologi tahun 2015:
Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta) dan tahun 2016: Bunga Putra
Bangsa (Nittramaya Magelang), Sakarepmu (Meronte Jaring, Indramayu), Goyang WC
dan Ayo Goyan (RIC Semarang), Arus Puisi Sungai (Tuas Media Publisher Kalsel),
Berkas Cinta untuk Negeri (Nittramaya Magelang), Memo Anti Terorisme (Forum
Sastra Surakarta), Ketika Tubuhmu Menjadi Mawar (Sabana Pustaka Surakarta),
Tancep Kayon antologi puisi wayang (Yayasan Leksika, Bogor) .
38. Ni Made Rai Sri
Artini, Lahir di Denpasar 17
Nofember 1978 , penyair ini tinggal di Dalung Kuta Utara, Kab. Badung Bali.
39.Novia Rika , Perempuan penyair ini tingal di Jakarta
40.Rachmad Basuni, penyair muda berbakat tinggal di Srewedari Solo.
41.Refa Kris Dwi Samanta
lahir dan dibesarkan di Purwokerto tanggal 24 bulan
September tahun 1994, yang kemudian pada tahun 2009 didewasakan oleh embun
sejuk desa Menggala, Karangtengah Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah.
Desaku adalah Desa Diatas Kaki Dian, dimana sejuta limpahan inspirasi nangkring
diatas pohon kalba.
42.Rere Desvada lahir di Surakarta, 03 Desember 1979
Anak dari bapak Udju Djuhara dan ibu bernama ibu Sutiah.
Agama islam, pekerjaan swasta, pernah mengikuti beberapa event di grup sastra
FB. Salah satunya di bukukan karyaku dalam gabungan kontributor penulis
"Event Puisi Bact To Fitrah grup Fredom White.
43.Riswo Mulyadi, lahir di Banyumas tahun 1968 dengan nama RISWO, anak seorang
petani bernama Mulyadi, aktif menulis puisi dan geguritan bahasa banyumasan.
Beberapa Geguritannya pernah dimuat di Majalah Ancas dan antologi Geguritan
Banyumasan “Inyong Sapa Rika Sapa” (2016). Puisinya juga tergabung dalam
sejumlah antologi : Mendaras Cahaya (2014), Jalan Terjal Berliku Menuju-Mu
(2014), Nayanyian Kafilah (2014), Memo untuk Presiden (2014), Metamorfosis
(2014), 1000 HAIKU Indonesia (2015), Surau Kampung Gelatik (2015), Puisi
Sakkarepmu (2015), Palagan Sastra (2016).
Kini aktif sebagai pendidik di MI Ma’arif NU 1 Cilangkap,
tinggal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah.
44.Rg Bagus Warsono, penyair kelahiran Tegal 29 Agustus 1965
Selain sebagai penyair, dia mendirikan Himpunan Masyarakat
Gemar Membaca (HMGM). Sebagai seorang sastrawan ia dikenal juga seorang pelukis yang tinggal di sanggar
sastra dan lukis Meronte Jaring di Indramayu Jawa Barat Indonesia.
45.Sami’an Adib, lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Antologi puisi
bersama antara lain: Requiem Buat Gaza (Gempita Biostory, Medan, 2013), Menuju
Jalan Cahaya (Javakarsa Media, Jogjakarta, 2013), Ziarah Batin (Javakarsa Media, Jogjakarta,
2013), Cinta Rindu dan Kematian (Coretan Dinding Kita, Jakarta, 2013),
Ensiklopegila Koruptor, Puisi Menolak Korupsi 4 (Forum Sastra Surakarta, 2015),
Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta, 2015), Kata Cookies pada Musim
(Rumah Budaya Kalimasada Blitar, 2015), Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa
(Universitas Jember, Jember, 2015), Kalimantan Rinduku yang Abadi
(Disbudparpora Kota Banjarbaru-Dewan Kesenian Kota Banjarbaru, 2015), Memo Anti
Terorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016), Arus Puisi Sungai (Tuas Media, 2016),
dan lain-lain. Aktivitas sekarang selain sebagai tenaga pendidik di sebuah
Madrasah di Jember, bergiat juga di Forum Sastra Pendalungan.
46.Shon Sweet's Nama aslinya Shonhaji Muhammad Al-gowzhyne kelahiran desa
Tambak Cemandi dusun Candisari Rt.10/Rw.lll Sedati Sidoarjo Jatim. Penikmat
sastra puisinya terdokumentasi dalam antologi bersama penyair Indonesia memo
penyair. Antologi terbarunya memo anti kekerasan terhadap anak. Beberapa
puisinya menghiasi media cetak serta online.
47.Sumrahhadi (Munadi
Oke), penyair kelahiran
Jakarta 17 Mei 1975. Tingal bersama seorang Istri dan 2 orang anak .di Painan
Sumatra Barat.
48. Sri Subekti
Handayani RI lahir di Bandung 26 juni
1967, menulis puisi dan naskah Drama / Teater - melatih dan menjadi sutradara
Teater pada
Teater Gracias Bandung dan Teater Baraya Bandung dari tahun
2004. Sd sekarang, menulis Haiku, Senryu , sonian- pengelola seni Pertunjukan
di BP Taman Budaya, Penelola Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat .
49.Supi El-Bala , penyir ini tinggal di Tangerang.
50.Suyitno Ethex Lahir dan dibesarkan di telatah Mojopahit (Mojokerto),
karyanya berupa pusi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa,
antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan
lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul dalam beberapa antologi puisi, antara lain
di Temu Sastrawan di Medan, Temu Sastrawan di Kediri. Temu Sastrawan di
Malaysia, Dari Sragen Memnadang Indonesia (2012), Malsasa (2013), Poetry2 Flows
Into The Sink Into The Getter (2013), Puisi Menolak Korupsi (Jilid, I, II, IV,
V), Memo Presiden (2015), Temanten Langgit (2015), Tifa Nusantara (2014 dan
2015), Solo Dalam Puisi (2014), Lumbung Puisi (2015) dan lain-lain. Juga dalam
Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” 2014 dan “Dari Cinta Ke Negara” 2015.
51.Tajuddin Noor Ganie
Tajuddin Noor Ganie (TNG), lahir di Banjarmasin, 1 Juli
1958. Sarjana S.1 PBSID STKIP PGRI Banjarmasin (2002) dan Sarjana S.2 FKIP
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (2005). Dosen PBSID STKIP PGRI
Banjarmasin untuk mata kuliah: (1) Penulisan Kreatif Sastra, (2) Pendekatan
kajian sastra, (3) Penelitian Sastra dan Pengajarannya, (4) Kajian Sastra
Banjar, (5) Kajian Puisi, (6) Kajian Prosa Fiksi, dan (7) Kajian Drama.
Penerima Anugerah Pemuda Pelopor Bidang Sastra dari Menteri Negera Pemuda dan
Olahraga (Ir. H. Akbar Tanjung, 1991), Hadiah Seni Bidang Sastra dari Gubernur
Kalsel (Ir. H. Gusti Hassan Aman, 1998), Anugerah Astraprana sebagai Sastrawan
Banjar dari Kesultanan Banjar (Sultan Haji Khairul Salleh Al Mu’tashim Billah,
2014), Anugerah Budaya dari Gubernur Kalsel (Drs. H. Rudy Ariffin, MM, 2014),
Sastrawan Kalsel Berprestasi dari Walikota Banjarbaru (Drs. H. Ruzaidin Noor,
2014), dan Penghargaan Seni Kota Banjarmasin untuk bidang Seni Sastra (H.
Muhidin, 2015) .
52..Thomas Haryanto
Soekiran, Lahir di Purbalingga
25 Desember 1961 Banyumas Jateng,Pendidikan Kesenian
1984 Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo Yogyakarta
1988 Sanggar Gelak Suka nya Agus Melasz Jakarta.
53.W Haryanto, penyair, eseis, penulis naskah drama dan sutradara teater. Puisi-puisinya
terkumpul dalam sejumlah buku, antara
lain, Birahi Hujan (Dewan Kesenian Jakarta, 2003), Puisi Bentara (Kompas 2001)
dan Hijau Kelon Puisi 2002 (Kompas, 2002), Ubud Writer Festival 2010, Temu
Sastrawan Indonesia 2010, What's Poetry (Forum Penyair Internasional Indonesia
2012), dll. Buku antologi puisnya yang sudah terbit, Labirin dari Mata Mayat
(2002) dan Manifesto Illusionisme (2012).Juga menyutradari pementasan teater
UKM Teater MataAngin Unair dan Teater Lagung SMKN 1 Nglegok Blitar, antara
lain, Mask of Syech Subakkir (di Planit Senen Jakarta, 2012), Jaran Kepang di
Dalam Sumur (Taman Ismail Marzuki Jakarta, 2012), Hilangnya Anak Hilang (Aula
Universitas Negeri Malang 2013), Cyber-Punk: Krisis Agraria Perkebunan
Panggungredjo Blitar (Aula Pemkab Blitar 2013), dan Jaran Kepang ing Iline
Pedhut (Pawai Budaya Pesisir Selatan Jawa Timur di Blitar 2013).
54.Wadie Maharief, Menulis sejak tahun 1974, dan sejumlah tulisan dalam bentuk
puisi, cerpen, essai, pernah dimuat
sejumlah suratkabar seperti Kedaulatan Rakyat, Harian Bernas, Pelopor Yogya,
Semangat (Yogyakarta) kemudian Suara Karya, Simponi, Merdeka, Sinar Harapan
(Jakarta) dan beberapa yang lain. Ikut mengisi puisi di sejumlah antologi
bersama, Springs Fiesta, Tifa Nusantara, Semesta Wayang, Lumbung Puisi 1 dan 2,
Di Pangkuan Yogya, Parangtritis dan lain-lain. Kini ratusan puisinya tersimpan
di dokumentasi pribadi tanpa target apa-apa.
55.Wahyudi Abdurrahman
Zaenal, IBN SINENTANG lahir di
kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980.
Selain puisi juga menulis cerita pendek, dan artikel. Karya-karyanya pernah
dimuat di beberapa media lokal, nasional,
maupun negeri jiran Antologi Puisi tunggalnya BERSAMA HUJAN (Kelompok Empat
Kreatif, 2011), HIJRAH (Kelopak Poedjangge, 2012), NYANYIAN LILIN PUTIH
(Shell-Jagad Tempurung, 2012), PERJALANAN SAJAK BULAN KOSONG (Kelopak
Poedjangge, 2013), REKAH CAMELIA DI LANGIT DESEMBER (Kelopak Poedjangge, 2014),
TIGA IBU (Guepedia, 2016) dan Kumpulan Cerpen tunggalnya PUING (Jentera
Pustaka, 2014).
56. Wans Sabang, penyair ini tinggal di Jakarta.
57.Yuyun Ambarwanto lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 08 Februari 1987. Tercatat
dalam Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid II
2014 yang diprakarsai Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia bersama
penulis populer Indonesia lainnya. Lebih dari 50 karya buku baik antologi
maupun solo berupa karya fiksi (puisi, cerpen, dongeng, dll) dan nonfiksi (buku
ilmiah pendidikan, essai, jurnal, artikel, dll).