Kamis, 11 Mei 2017

Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid V, Rasa Sejati , Karya 53 Penyair Indonesia Terkini Diluncurkan






Penulis :

1. Aang A.K (Jakarta)
2. Abu Ma’mur MF (Brebes)
3. Ade Sri Hayati (Indramayu)
4.  Andi Surya (Bogor)
5. Agung Wig Patidusa (Semarang)
6. Agus Sighro Budiono (Bojonegoro)
7. Agustav Triono (Banyumas)
8. Af Dhal, Heran (Muara Bungo, Jambi)
9. Anggoro Suprapto ( Semarang)
10. Artvelo Sugiarto (Semarang)
11. Arya Setra (Jakarta)
12. Asep Dani (Cianjur)
13. Bayu Aji Anwari (Semarang)
14. Dasuki Kosim (Indramayu)
15. Djemi Tomuka(Manado)
16. Eddy Pramduane (Jakarta)
17. Eko Saputra Poceratu (Ambon)
18. Eri Syifratmin (Muara Bungo)
19. Gampang Prawoto (Bojonegoro)
20. Harmany (Pamekasan)
21. Hasan Maulana A. G (Subang)
22. Marthen Luther Reasoa, (Ambon Maluku)
23. Mohamad Amrin/Amrin Moha (Cirebon)
24. Mohamad Iskandar (Demak)
25. Muhammad   Daffa,  (Banjarbaru)
26.Muhammad Lefand (Jember)
27. Muakrim M Noer ( P Buru)
28. Munadi Oke (Pesisir Selatan Sumatera Barat)
29. Najibul Mahbub (Pekalongan)
30. Ni Made Rai Sri Artini (Denpasar)
31. Novia Rika (Jakarta)
32. Nunung  Noor El Niel (Denpasar, Bali)
33. Nur Komar (Jepara)
34. Osratus (Sorong)
35. Rahmat Basuni (Solo)
36. Riswo Mulyadi (Banyumas)
37. Salimi Ahmad (Jakarta)
38. Sami’an Adib (Jember)
39. Sapin (Majalengka)
40. Senandung Pusara/Eka Rs (Tasikmalaya)
41. Shonhaji Muhammad  (Sidoarjo)
42. Slamet Unggul (Semarang)
43. Sokanindya Pratiwi Wening (Aceh)
44. Suhaeli (Indramayu)
45. Supi El-Bala (Tangerang)
46. Syahriannur Khaidir (Sampang)
47. Syarif hidayatullah (Banjarmasin)
48. Thomas Haryanto Soekiran (Purworejo)
49. Tosa Poetra (Trenggalek)
50. Wadhie Maharief (Jogyakarta)
51. Wardjito Soeharso (Semarang)
52. Winar Ramelan (Denpasar Bali )
53. Zaeni Boli (Bekasi)





Sabtu, 10 September 2016

Antologi Bersama Penyair Indonesia Lumbung Puisi Jilid IV


1.Abu Ma’mur MF (Brebes)
2.Agustav Triono (Purbalingga)
3.Alveng Subrata(Surabaya)
4.Amrin Moha (Cirebon)
5.Anggoro Suprapto(Semarang)
6.Anjrah Lelono Broto(Jombang/Mojokerto)
7.Arif Khilwa (pati)
8.Ari Witanto (Bekasi)
9.Arwinto Syamsunu Ajie(Kebumen)
10.Arya Setra (Jakarta Utara)
11.Bambang Widiatmoko(Jakarta)
12. Damar Angara (Demak)
13.Dedy Tri Riyadi (Tangerang)
14.Denting Kemuning(Surabaya)
15.Denis Hilmawati (Bekasi )
16.Dharmadi, DP (Purwokerto)
17.Daviatul Umam (Sumenep)
18.Eka Rs (Tasikmalaya)
19.Ersa Sasmita(Jakarta)
20.Eno El Fadjeri (Jakarta Barat)
21.Eri Sofratmin (Muara Bungo Jambi))
22.Faiz Saf'ani(Tegal)
23. Fitrah Anugerah(Bekasi)
24. H. Shobir Poer (Tangerang)
25. Hadi sastra(Tangerang)
26.Harmany (Pamekasan)
27.Hasan Maulana A. G( Serawak Malaysia)
28..Heru Mugiarso(Semarang)
29.Jen Kelana(Bangko Merangin Jambi)
30.Kurniawan Yunianto(Semarang)
31.Little Lite (Muara Bungo, Jambi)
32.Mike Dwi Setiawati(Cirebon)
33..Mohamad Firdaus (Banyumas)
34.Muakrim M Noer Soulisa (Maluku Tengah)
35.Mukti Sutarman Espe (Kudus)
36.Nanang Suryadi (Malang)
37.Navys Ahmad(Tangerang)
38. Ni Made Rai Sri Artini (Denpasar)
39.Novia Rika (Jakarta)
40.Rachmad Basuni (Solo)
41.Refa Kris Dwi Samanta (Banyumas)
42.Rere Desvada (Bandung)
43.Riswo Mulyadi (Banyumas)
44.Rg Bagus Warsono(Indramayu)
45.Sami’an Adib (Jember)
46.Shon Sweet's(Sidoarjo)
47.Sumrahhadi (Munadi Oke)(Jakarta)
48.Sri Subekti Handayani (Bandung)
49.Supi El-Bala (Tangerang)
50.Suyitno Ethex (Mojokerto)
51.Tajuddin Noor Ganie(Banjarmasin)
52..Thomas haryanto soekiran(Purworejo)
53.W Haryanto(Blitar)
54.Wadie Maharief (Jogyakarta)
55.Wahyudi Abdurrahman Zaenal (Ketapang Kalbar)
56. Wans Sabang(Jakarta)
57.Yuyun Ambarwanto(Wonogiri)







Jumat, 26 Agustus 2016

Biodata Penulis antologi Lumbung Puisi IV 2016, Himpunan Masyarakat Gemar Membaca



1.Abu Ma’mur MF Lahir di Tegal dan bermukim di Brebes. Puisi-puisi dan tulisannya tersebar di Horison, Suara Merdeka, Wawasan, Muslimah, Sabili, Perkawinan dan Keluarga, Tren, Kabar Pesisir, dsb.
Sejumlah puisinya juga termuat dalam Bunga Rampai: Mengenang Piek Ardijanto Soeprijadi (2003), Persetubuhan Kata-kata (Taman Budaya Jawa Tengah, 2009), Ngranggeh Katuranggan (Yayasan Pustaka, 2009), Munajat Sesayat Doa (FLP Riau, 2011), Kosong=Isi: Antologi Puisi 107 Penyair Indonesia dan Malaysia (Lesbumi, 2012), Balada Asu (Yayasan Pustaka, 2012), Dialog Taneyan Lanjang (Majlis Sastra Madura, 2013), Ganti Lakon Sintren Dadi Ratu (Kampung Seni Kota Tegal, 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 4: Ensiklopegila Koruptor (Forum Sastra Surakarta, 2015), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III (Sibuku Media, Yogyakarta, 2015), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016), Pray For Indonesia (Mawar Publisher, 2016), Antologi Puisi Akrostik: Dua Sayap (FAM Publishing, 2016), Arus Puisi Sungai (Tuas Media, 2016), dan Pasie Karam (Antologi Puisi Temu Penyair Nusantara pada Pekan Kebudayaan Aceh 2016) Sekarang aktif di Komite Sastra Dewan Kesenian Kabupaten Brebes.

2.Agustav Triono. Lahir di Banyumas, 26 Agustus 1980.
Aktif di Teater TUBUH Purwokerto, Para Penulis Muda Banyumas (PENA MAS), Komunitas HTKP Purwokerto dan Komunitas KATASAPA Purbalingga. Mengabdi sebagai GTT di SMP N 1 Mrebet, Purbalingga. Melatih dibeberapa Teater pelajar. Menulis puisi, cerpen, dan naskah drama/teater. Karya-karyanya pernah termuat dibeberapa media massa dan dibuku antologi bersama.

3.Alveng Subrata, lahir di Nganjuk ,20 november. Saat ini berdomisili dan bekerja di Surabaya. Antologi cerpen bersama :  Gadis Mengetuk Pintu, Pemimpin.  Antologi bersama puisi : SYAIR SYIAR Aku Suka, Puisi Kampungan Ayo Goyang,  Selaras Nada Bumi, Memo Anti Terorisme.

4.Amrin Moha (Mohamad Amrin), lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNWIR Indramayu. Puisi-puisi dimuat di Harian Radar Cirebon. Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2014). Sempat berteater bersama kelompok Kaliwani di Indramayu (2012). Suka ngobrol dan ngumpul tanpa gadget. Saat ini tinggal di Komplek Griya Sampiran Indah BE/04, Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Ia juga sebagai jurnalis media elektronik di cirebon.

5 Anggoro Suprapto,Lahir di kota kecil, Juwana, Pati, Jawa Tengah, 17 Agustus 1962. Lulusan sarjana komunikasi, meneruskan pasca sarjana non gelar jurusan khusus jurnalistik. Hidup sebagai penulis, dan dijuluki teman-temannya "pabrik naskah" karena menulis apa saja, baik  karya fiksi maupun nonfiksi. Banyak bukunya yang sudah diterbitkan, di antaranya: KUMPULAN PUISI: Album Biru, Puisi-puisi Heroik, Tugumuda. KUMPULAN CERPEN: Wagiyem, Matindo, Selamat Pagi Play Boy. NOVEL: Nyanyian Sepanjang Jalan, Matahari Merah, Amiyati Gadis Desa, Jatuhnya Soeharto, Padang Ilalang Gersang.Juga menulis Buku-buku Nonfiksi, diterbitkan Kompas Gramedia, dan penerbit lainnya. Karyanya juga banyak diterbitkan secara gabungan.

6.Anjrah Lelono Broto lahir di Jombang Jawa Timur pada 03 Juli 1979. Alumnus Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang.     Beberapa karyanya (baik pribadi maupun keroyokan) adalah Syukuran (naskah monolog, 1998), Lelaki Terbuang (saduran naskah teater Perampok, 1998), Blossom In The Wind (saduran naskah teater, 1999), Lilih (antologi geguritan, 2004), Negeri Di Angan (antologi esay, 2008), Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Orasi Jenderal Markus (naskah monolog, 2011), Pasewakan (antologi geguritan, 2012), Meletakkan Cinta Pada Hati (antologi puisi, 2013), Tasbih Hijau Bumi (antologi puisi, 2014), Tadarus Puisi (antologi puisi, 2015), dan  Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerpen berbahasa Jawa, 2015). Sekarang bergiat di Bengkel Sastra Benteng Jagad.

7.Arif Khilwa,  Lahir di Pati, 20 Agustus 1981. Menulis Lakon teater dan puisi di sela-sela kesibukannya mengajar Mapel Sosiologi di MA. Salafiyah Kajen Pati. Karya-karya termuat dibeberapa antologi: The Painting of Memories (Gandrung Sastra:2014), Surau Kampung Gelatik ( sibuku Media: 2015), Puisi Menolak Korupsi  ( Forum sastra Surakarta:2015), Tifa Nusantara II (Pusaka senja: 2015), Bunga Putra Bangsa ( Nittramaya: 2016), Sakkarepmu (sibuku Media:2016), Memo Anti Terorisme ( Forum sastra Surakarta: 2016), Ayo Goyang (Yabawande: 2016) dan dimuat media cetak. Salah Satu Pendiri dan pegiat Gandrung Sastra, juga aktif di Teater Minatani, Gosek tontonan Pati. .

8.Ari Witanto, akrab dipanggil Mbah Bent. Lahir tahun 1984 didusun Balong, kaligintung, bagian kecil dari DI Yogyakarta. Mencintai sastra terutama puisi sejak Sekolah Dasar. Karyanya pernah dibacakan di beberapa Radio lokal semasa SMU. Puisinya sempat menghiasi Radar Bekasi, Harian Lahat, dan Buletin jejak (Forum Sastra Bekasi).  Beberapa antologi puisi bersama yang memuat karyanya adalah: Spring Fiesta (antologi bilingual Sembilan Negara), Kepada Bekasi (2013), Lentera Sastra 1, Lentera Sastra 2(2014). Dan tersebar di beberapa media sosial.

9.Arwinto Syamsunu Ajie, lahir di Kebumen, 3 Maret. Ia tergabung di DSJ (Dapur Sastra Jakarta). Puisi-puisinya dipublikasikan di media massa dan antologi bersama. Buku puisi tunggalnya yang telah terbit berjudul  Langit Bersorban Awan (Teras Budaya, 2015).


10.Arya Setra , penyair ini tinggal di Pasar Seni Ancol
     Taman Impian Jaya Ancol,  Jakarta Utara.

11.Bambang Widiatmoko, pengarang kelahiran Yogyakarta ini telah memiliki kumpulan puisi tunggal Pertempuran (1980), Anak Panah (1996), Agama Jam (2002), Kota Tanpa Bunga (2008), Hikayat Kata (2011), dan Jalan Tak Berumah (2014).  Cerpennya terhimpun dalam antologi Bupati Pedro, Laki-laki Kota Rembulan (DKS, 2002), dan Elegi Gerimis Pagi (KSI, 2002). Sajak-sajaknya terhimpun dalam antologi bersama penyair lain Puisi Indonesia 1987 (DKJ, 1987), Tonggak IV (1987), Antologi Puisi Indonesia (1997), Antologi berbahasa Mandarin Penyair Kontemporer Indonesia (2008), Tanah Pilih (1998), Sajak Rindu Bagi Rasul (2010), Equator (edisi tiga bahasa, Indonesia, Inggris dan Jerman, 2011), Akulah Musi (2011), Tuah Tara No Ale (2011), Deklarasi Puisi Indonesia (2012), Sauk Seloko (2012), Penyair Menolak Korupsi (2013), Secangkir Kopi (2013), Lintang Panjer Wengi di Langit Yogyakarta (2014), Jula Juli Asem Jakarta (2014), dan di lebih 50 kumpulan puisi yang lain. Karyanya dibahas dalam buku kritik sastra  Puisi Indonesia Hari Ini: Sebuah Kritik (Korrie Layun Rampan, 1980),   Bahasa Puisi Penyair Bambang Widiatmoko (Fakultas Sastra UGM, 1987), Berburu Kata Mencari Tuhan (Gama Media, 2008), Perjumpaan dengan Banten (Kumpulan Esai Wan Anwar, Kubah Budaya, 2011). Bianglala  Perempuan dalam Sastra (Sugihastuti, Lembah Manah, 2012). Negeri Api Berlangit Puisi (KSI, 2013). Ikut menulis esai di buku In Memoriam Titie Sahid, Jejak Kepergian (Aksara, 2012) dan Jaket Kuning Sukirnanto (2014), serta di buku makalah seminar internasional Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), tahun 2010, 2012, dan 2015. Kumpulan esainya Kata Ruang (Leksika, 2015). Dia diundang mengikuti 33rd World Congress Of Poets di Ipoh Malaysia, 2013.  Kini tercatat sebagai Anggota Asosiasi Tradisi Lisan (ATL),  staf pengajar ilmu komunikasi pada beberapa universitas di Jakarta, dan Ketua Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Pusat.

12. Damar Angara, penyair ini tinggal di Demak Jawa Tengah.

13.Dedy Tri Riyadi,  lahir di Tegal, kemudianhijrahdanmukim di Jakarta Selatan. Bekerjasebagaipraktisiperiklanan di sebuah biro iklanlokal di sampingmenulispuisi yang beberap diantaranyadimuatdalambeberapa media cetak, seperti Koran Tempo danKompas,disampingditerbitkanmelaluisejumlahantologibersamaatausecaramandiridalamduabukupuisiyaituGelembung (2011) danLiburanPenyair (2014).

14.Denting Kemuning (Kanti ) Memiliki hobi menulis sejak masih Sekolah, penyair ini adalah seorang ibu dari tiga orang anak, Lahir 10 April di Surabaya . Kini tinggal di Surabaya.

15. Denis Hilmawati lahir di Solo, 02 Februari 1969. Buku antologi bersama diantaranya SONIAN.KITAB NEWHAIKU. Untuk Jantung Perempuan.
Ambarawa seribu wajah

16.Dharmadi, DP, penyair senior telah menerbitkan beberapa buku puisi, saat ini tinggal dan berkarya di kampung halamannya Purwokerrto

17.Daviatul Umam, lahir di Sumenep, 18 September 1996. Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa ini merupakan mantan Ketua Umum Sanggar Andalas, sekaligus aktivis beberapa komunitas teater dan sastra lainnya. Sebagian karyanya dipublikasikan di sejumlah buku antologi bersama serta media cetak dan online. Juga dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Cipta Puisi Spontan Tingkat Umum Se-Kabupaten Sumenep (PP. Agung Damar, Pragaan 2013), Juara 1 Lomba Menulis Puisi Antar Pondok Pesantren Se-Jawa Timur (PP. Sidogiri, Pasuruan 2013), Juara 3 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum (Festival Sastra UGM, Yogyakarta 2016), dan 10 Besar Sayembara Cipta Puisi Nasional (Sigi Media, Bandung 2016).

18.Eka Rs penyair ini lahir di Tasikmalaya, kini berusia 42 th, tinggal di Tasikmalaya Jawa Barat. Penyair ini juga seorang pekerja,pelaku,pecinta seni.

19. Ersa Sasmita adalah nama pena dari Erwan Sasmita. Menetap di Jakarta. Karya puisinya pernah diikutkan dalam sejumlah Buku Antalogi, antara lain Dari Negeri Langit (2014), Sang Peneroka(2015), Metamorfosis (2015), 1000 Haiku Indonesia (2015) dan Palagan (2016). Saat ini, tengah mempersiapkan penerbitan buku puisinya, Geisha.

20.Eno El Fadjeri lahir di barat Jakarta 29-April-1982. Profesi seorang Advokat. Buku Puisi pertamanya “ Keinginanku adalah Ketakutanku” 2014. Puisinya terdapat di beberapa buku Antologi Puisi. Aktif di beberapa grup Sastra dan Penyair. Terakhir puisinya mendapat Juara Puisi Terbaik I dalam Lomba Cipta Puisi Nusantara yang diselenggarakan oleh Bait Nusantara dan Forum Aktif Memulis (FAM)

21.Eri Sofratmin, lahir di Muara Bungo 07 September 1970. Mulai bergiat di dunia seni dan sastra ketika menempuh pendidikan di ASKI Padangpanjang (1994) dan melanjutkan studi S1 di IKIP Padang jurusan Sendratasik (1998). Puisi puisinya banyak dimuat diterbitan Ganto, Harian Singgalang dll. Semasa kuliah banyak berkecimpung di Taman Budaya Padang bersama penyair-penyair dan seniman sumatera barat. Pendiri Forum Komunikasi dan Kreasi Pemuda di Kabupaten Bungo. Pernah aktif di Sanggar Pemda Kabupaten Bungo yang bergerak dibidang seni tari dan musik tradisi. Puisi-puisinya juga tergabung dalam antologi bersama seperti PRASASTI (1999) dan LACAK KENDURI (Dewan Kesenian Merangin, 2015) KITAB KARMINA INDONESIA (KKK, 2015).Penyair ini juga seorang penyajar di sebuah sekolah menengah di Muara Bungo.
Saat ini menjadi tenaga pengajar Seni Budaya di SMPN 1 Muko Muko Bathin VII dan SMPN 1 Muara Bungo.

22.Faiz Saf'ani lahir di Tegal, 23 Juli 1996. Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Manajemen UNDIP Semarang. Tergabung dalam antologi bersama Puisi Menolak Korupsi jilid 4 (Forum Sastra Surakarta 2015) , Memo Untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta 2015), Memo Anti Terorisme (2016), Membaca Kartini (2016), Tifa Nusantara 3 (2016)

23.Fitrah Anugerah, Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974.  Berkesenian atau berpuisi semenjak menjadi anggota Teater Gapus, Sastra Indonesia, Unair. Sekarang bergiat di di Forum Sastra Bekasi (FSB). Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media nasional dan lokal. Beberapa puisinya dibukukan dalam Antologi Bersama. Sekarang bekerja dan domisili di Bekasi

24. H. Shobir Poer, (Drs. H.S. Purwanto,MPd) Lahir di  Cilacap, 22 September 1967, adalah lulusan IKIP Jakarta (UNJ),1992. Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia. Lulus S2 di UHAMKA,2005.   Tulisan artikel dimuat di Republika, Harian Terbit,, Suara Karya, Sabili dll.       Karyanya terkumpul dalam antologi     Trotoar (1996), Batas Diam Matahari (1996),  Amsal Sebuah Patung (1997),   Resonansi Indonesia (2000), Jakarta Dalam Puisi Mukhtahir(2000),   Nyanyian Integrasi Bangsa (2001),    5,9 Skala Richter (2006), Penyair Kontemporer Indonesia (2007),    KSI Catatan Perjalanan (2008),   Antologi Penyair Nusantara 3 (Malaysia, 2009),  Nusantara IV(Brunei,2010), Akulah Musi ( DKSumsel,2011),   Mengalir Di OASE (SMPS,KSI,2010),    Mengalir di Oase 1,volume dvd (Dewan Kesenian Tangerang Selatan dan Sarang Matahari,2011, Bunga Rampai Problematika BhsIndonesia( FBS UNJ,2011), Dalam Pelukan Sang Guru (DKTS,KSI, 2012), Sekuntum Jejak (DisbudparTangerang,2012), Dari Bumi Yang sama (Kudus-2013),  Bunga Rampai DVD Baca Puisi (Dwn Kesenian Tangsel, 2014), Menetas di Kaki Monas (disporbudpar DKI Jkt-2014),  Embus Pecah (Disporbudpar DKI Jkt-2014), Jalan bersama (Rumah AsNoor-2015). Puisi pribadinya   Mata Hati (1992),   Kado Puisi (1997),   Kota yang Luka Negeri yang Perih(2000), Membuka Pintu Langit (2000), MemujamU di tahta Langit (SMPS-2013).     Ia salah satu pendiri KSI Jkt(Pusat),   Sekjen Dewan Kesenian Tangsel (2010-2015),    Pembina KSI Cabang Tangsel.   Pernah sebagai Ketua Teater Guru   se- Jabodetabek binaan Pusat Bahasa Jakarta thn. 2001-2006.  Berteater dan Menyutradarai sejak 1988- 2014.  Aktif di musikalisasi puisi dan menulis cerpen, naskah drama.  Sekarang sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Tangerang Selatan 2015-2020. 

25. Hadi sastra, bernama asli Washadi, lahir di Brebes pada tanggal 04 Juli. Berprofesi sebagai guru di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Pernah menjadi Kontributor Berita Harian Umum Suara Tangsel, Redaktur Tabloid Perkasa Nusantara, Pemimpin Umum Majalah dan Buletin Assa’adah, Pemimpin Redaksi Buletin Mantra, dan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Seniman dan Budayawan Kota Tangerang Selatan Tahun 2015.
Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Tangerang Selatan (DKTS) merangkap Komite Sastra, Kontributor Berita Media Online tangselone.com dan ruangsastra.com, dan Anggota Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Wilayah Banten. Aktif berkegiatan sastra di Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Tangerang Selatan.  Tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah media massa, antologi puisi dan antologi cerpen.

26.Harmany, lahir di Pamekasan, 29 Juni 1982, pernah aktif di forum Lingkar Pena Pamekasan (2008-2010) Puisi yang pernah terbit, 
Kutanam Hujan, Sebagai Dendam (BRS9M), Minduelle, Rumput Bunga, Kepada Penari Izu (Penerbit Stepa Pustaka), Perempuan Camar dalam Antologi kompilasi Forsasindo, penyair ini juga seorang guru di Pamekasan.

27.Hasan Maulana A. G, lahir di Subang 22 September 1995. Puisinya tergabung dalam antologi bersama penyair lain, diantaranya Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia III (Himpunan Masyarakat Gemar Membaca, 2015), Menabrak Batas Normal (Pena House, 2015), Mazhab Puisi (Vio Publisher, 2015), Memo Untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta, 2015), Senandung Tanah Merah (Kosa Kata Kita, 2016).

28.Heru Mugiarso lahir di Purwodadi Grobogan lima puluh lima tahun yang lalu. Berkiprah di dunia penulisan sastra sejak masih remaja. Tulisannya berupa puisi, esai, kritik dan cerita pendek pernah  di muat di berbagai media Nasional dan daerah. Prestasi yang pernah diraih adalah penghargaan Komunitas Sastra Indonesia Award 2003 dari yayasan Komunitas Sastra Indonesia sebagai penyair terbaik.Beberapa puisinya masuk ke dalam antologi : Pengantin Langit, Jejak tak Berpasar, Tancep Kayon, Puisi Menolak Korupsi, Memo untuk Wakil rakyat, Blencong dll.Buku antologi puisi tunggalnya TILAS WAKTU (2011) yang diluncurkan pada temu sastra internasional  NUMERA ( Padang, 2012) masuk dalam katalog perpustakaan YaleUniversity ,Cornell University serta University of Washington Amerika Serikat. Ikut mencetuskan  gerakan Puisi Menolak Korupsi yang didukung oleh ratusan penyair Indonesia.Pemimpin redaksi majalah sastra budaya

29.Jen Kelana, Lahir di Nganjuk (Jatim), besar di Sumut dan Jambi. Menulis puisi, cerpen, feature, esai, artikel, dan karya ilmiah. Pernah mengikuti pertemuan Sastra Numera di Padang (2012). Puisi dan cerpennya terangkum dalam antologi tunggal dan bersama. Di antaranya Eksodus (1992), Kemarau (1999), Kelana (2000), Menyisir Senja Sungai Putih (2001), Nukilan Kabar dari Arasy (2002), Tafsir Malam (2015), Nubuwah Kelahiran (2001), Tembang Padang Merangin (2001), Nuansa Tatawarna Bathin (2002), Senandung Merangin (2008), Menguak Senyap (2012), Igau Danau (2012), Risalah Para Pembual (2012), Lacak Kenduri (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Memo untuk Wakil Rakyat (2015), Pendaras Risau (2015), Rumah Cinta (2015), Sakkarepmu (2015). Sebagian karyanya juga dipublikasikan di media massa dan media digital.


                                                      

30.Kurniawan Yunianto pegiat Open Mind Community
akhir-akhir ini sedang 'suka daden geni'
mukim di Semarang

31.Little Lite (Remon), terlahir di Bukittinggi, sumatera barat. Tinggal di Muara Bungo jambi, menulis puisi di sela kesibukan sebagai wiraswastawan

32.Mike Dwi Setiawati penyair ini lahir  : Cirebon, 7 Mei 1993 tinggal di Panembahan Plered Cirebon.

33.Mohamad Firdaus,lahir di Tegal, 8 Oktober 1993. Ia merupakan penyair muda asal kota Tegal. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aktif di HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bergiat di Komunitas Penyair Institut (KPI) dan Komunitas Pojok Stasiun. Ia pernah meraih juara I Gebyar Mahasiswa (GEMA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tangkai lomba penulisan cerpen tahun 2014 dan meraih juara II pada tahun 2015 serta meraih juara II penulisan puisi Piala Kaprodi tahun 2016. Selain itu, puisinya terantologi dalam; Negeri Laut (Komunitas Negeri Poci, 2015); Perempuan Pemecah Batu (Oase Pustaka, 2015); Merantau Malam (Sabana Pustaka, 2015); Fragmen Dua Puluh Satu Nyala Lilin (Sabana Pustaka, 2015); Menunggu Di Jendela (Rumah Kayu, 2015); Sendiri Berdekap Sepi (Stepa Pustaka, 2016).
                                                         
34.Muakrim M Noer Soulisapenyair ini  Lahir  di Hila 11 April 1986. Karya-karyanya adalah  Antologi Bersama  :  “Biarkan Katong Bakalae” (2013),“Pemberontakan Dari Timur” (2014),“Sang Peneroka” (2014) “Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III” (2015).Selain itu juga menulis naskah teater dan cerpen di website pribadi. Karya-karya dimuat di mezdia cetak dan elektronik di Maluku.

34.Mukti Sutarman Espe, lahir di Semarang. Menulis sajak sejak th.80-an. Karya-karyanya tetsiar di Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Suara Karya, Republika, Suara Merdeka, Wawasan, Solo Pos, Bernas, Kedaulatan Rakyat dll. Beberapa buku antologi puisi bersama juga memuat puisinya; antara lain, Antologi Puisi Jateng(1994), Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka(1995), Maha Duka Aceh(1995), Hijau Kelon&Puisi(2005), Jogja 5,9 Skala Richter(2007), Bayang Bayang Menara (1915), Negeri Laut(2015), Gelombang Puisi Maritim(2916). Buku puisi tunggalnya Bersiap Menjadi Dongeng(2013), Bayang Bayang Menara (2015), Gelombabg Puisi Maritim (2016).

36.Nanang Suryadi,Penyair ini tinggal di kota Malang.



37.Navys Ahmad, nama pena Ahmad Hanapiyah. Lahir tahun 1977 dan dibesarkan di Kabupaten Tangerang, Banten. Pendidik di MTsN 2 Tangerang. Membimbing siswa dalam seni bahasa, sastra, dan teater. Menulis Legenda Cisoka kumpulan cerita rakyat kabupaten Tangerang, (2011) dan menulis cerita rakyat pada Jambore Perpustakaan Tangerang (2015). Puisinya tergabung dalam antologi tahun 2015: Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta) dan tahun 2016: Bunga Putra Bangsa (Nittramaya Magelang), Sakarepmu (Meronte Jaring, Indramayu), Goyang WC dan Ayo Goyan (RIC Semarang), Arus Puisi Sungai (Tuas Media Publisher Kalsel), Berkas Cinta untuk Negeri (Nittramaya Magelang), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta), Ketika Tubuhmu Menjadi Mawar (Sabana Pustaka Surakarta), Tancep Kayon antologi puisi wayang (Yayasan Leksika, Bogor) .

38. Ni Made Rai Sri Artini, Lahir di Denpasar 17 Nofember 1978 , penyair ini tinggal di Dalung Kuta Utara, Kab. Badung Bali.

39.Novia Rika , Perempuan penyair ini tingal di Jakarta

40.Rachmad Basuni, penyair muda berbakat tinggal di Srewedari Solo.

41.Refa Kris Dwi Samanta
lahir dan dibesarkan di Purwokerto tanggal 24 bulan September tahun 1994, yang kemudian pada tahun 2009 didewasakan oleh embun sejuk desa Menggala, Karangtengah Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Desaku adalah Desa Diatas Kaki Dian, dimana sejuta limpahan inspirasi nangkring diatas pohon kalba.

42.Rere Desvada lahir di Surakarta, 03 Desember 1979
Anak dari bapak Udju Djuhara dan ibu bernama ibu Sutiah. Agama islam, pekerjaan swasta, pernah mengikuti beberapa event di grup sastra FB. Salah satunya di bukukan karyaku dalam gabungan kontributor penulis "Event Puisi Bact To Fitrah grup Fredom White.

43.Riswo Mulyadi, lahir di Banyumas tahun 1968 dengan nama RISWO, anak seorang petani bernama Mulyadi, aktif menulis puisi dan geguritan bahasa banyumasan. Beberapa Geguritannya pernah dimuat di Majalah Ancas dan antologi Geguritan Banyumasan “Inyong Sapa Rika Sapa” (2016). Puisinya juga tergabung dalam sejumlah antologi : Mendaras Cahaya (2014), Jalan Terjal Berliku Menuju-Mu (2014), Nayanyian Kafilah (2014), Memo untuk Presiden (2014), Metamorfosis (2014), 1000 HAIKU Indonesia (2015), Surau Kampung Gelatik (2015), Puisi Sakkarepmu (2015), Palagan Sastra (2016).
Kini aktif sebagai pendidik di MI Ma’arif NU 1 Cilangkap, tinggal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah.



               
44.Rg Bagus Warsono, penyair kelahiran Tegal 29 Agustus 1965
Selain sebagai penyair, dia mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM). Sebagai seorang sastrawan ia dikenal  juga seorang pelukis yang tinggal di sanggar sastra dan lukis Meronte Jaring di Indramayu Jawa Barat Indonesia.

45.Sami’an Adib, lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Antologi puisi bersama antara lain: Requiem Buat Gaza (Gempita Biostory, Medan, 2013), Menuju Jalan Cahaya (Javakarsa Media, Jogjakarta, 2013),  Ziarah Batin (Javakarsa Media, Jogjakarta, 2013), Cinta Rindu dan Kematian (Coretan Dinding Kita, Jakarta, 2013), Ensiklopegila Koruptor, Puisi Menolak Korupsi 4 (Forum Sastra Surakarta, 2015), Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta, 2015), Kata Cookies pada Musim (Rumah Budaya Kalimasada Blitar, 2015), Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (Universitas Jember, Jember, 2015), Kalimantan Rinduku yang Abadi (Disbudparpora Kota Banjarbaru-Dewan Kesenian Kota Banjarbaru, 2015), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016), Arus Puisi Sungai (Tuas Media, 2016), dan lain-lain. Aktivitas sekarang selain sebagai tenaga pendidik di sebuah Madrasah di Jember, bergiat juga di Forum Sastra Pendalungan.

46.Shon Sweet's Nama aslinya Shonhaji Muhammad Al-gowzhyne kelahiran desa Tambak Cemandi dusun Candisari Rt.10/Rw.lll Sedati Sidoarjo Jatim. Penikmat sastra puisinya terdokumentasi dalam antologi bersama penyair Indonesia memo penyair. Antologi terbarunya memo anti kekerasan terhadap anak. Beberapa puisinya menghiasi media cetak serta online.

47.Sumrahhadi (Munadi Oke), penyair kelahiran Jakarta 17 Mei 1975. Tingal bersama seorang Istri dan 2 orang anak .di Painan Sumatra Barat.

48. Sri Subekti Handayani RI lahir di Bandung 26 juni 1967, menulis puisi dan naskah Drama / Teater - melatih dan menjadi sutradara Teater pada
Teater Gracias Bandung dan Teater Baraya Bandung dari tahun 2004. Sd sekarang, menulis Haiku, Senryu , sonian- pengelola seni Pertunjukan di BP Taman Budaya, Penelola Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat .

49.Supi El-Bala , penyir ini tinggal di Tangerang.

50.Suyitno Ethex Lahir dan dibesarkan di telatah Mojopahit (Mojokerto), karyanya berupa pusi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa, antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul dalam beberapa antologi puisi, antara lain di Temu Sastrawan di Medan, Temu Sastrawan di Kediri. Temu Sastrawan di Malaysia, Dari Sragen Memnadang Indonesia (2012), Malsasa (2013), Poetry2 Flows Into The Sink Into The Getter (2013), Puisi Menolak Korupsi (Jilid, I, II, IV, V), Memo Presiden (2015), Temanten Langgit (2015), Tifa Nusantara (2014 dan 2015), Solo Dalam Puisi (2014), Lumbung Puisi (2015) dan lain-lain. Juga dalam Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” 2014 dan “Dari Cinta Ke Negara” 2015.

51.Tajuddin Noor Ganie
Tajuddin Noor Ganie (TNG), lahir di Banjarmasin, 1 Juli 1958. Sarjana S.1 PBSID STKIP PGRI Banjarmasin (2002) dan Sarjana S.2 FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (2005). Dosen PBSID STKIP PGRI Banjarmasin untuk mata kuliah: (1) Penulisan Kreatif Sastra, (2) Pendekatan kajian sastra, (3) Penelitian Sastra dan Pengajarannya, (4) Kajian Sastra Banjar, (5) Kajian Puisi, (6) Kajian Prosa Fiksi, dan (7) Kajian Drama. Penerima Anugerah Pemuda Pelopor Bidang Sastra dari Menteri Negera Pemuda dan Olahraga (Ir. H. Akbar Tanjung, 1991), Hadiah Seni Bidang Sastra dari Gubernur Kalsel (Ir. H. Gusti Hassan Aman, 1998), Anugerah Astraprana sebagai Sastrawan Banjar dari Kesultanan Banjar (Sultan Haji Khairul Salleh Al Mu’tashim Billah, 2014), Anugerah Budaya dari Gubernur Kalsel (Drs. H. Rudy Ariffin, MM, 2014), Sastrawan Kalsel Berprestasi dari Walikota Banjarbaru (Drs. H. Ruzaidin Noor, 2014), dan Penghargaan Seni Kota Banjarmasin untuk bidang Seni Sastra (H. Muhidin, 2015) .

52..Thomas Haryanto Soekiran, Lahir di Purbalingga 25 Desember 1961 Banyumas Jateng,Pendidikan Kesenian
1984 Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo Yogyakarta
1988 Sanggar Gelak Suka nya Agus Melasz Jakarta.

53.W Haryanto, penyair, eseis, penulis naskah drama dan sutradara teater. Puisi-puisinya  terkumpul dalam sejumlah buku, antara lain, Birahi Hujan (Dewan Kesenian Jakarta, 2003), Puisi Bentara (Kompas 2001) dan Hijau Kelon Puisi 2002 (Kompas, 2002), Ubud Writer Festival 2010, Temu Sastrawan Indonesia 2010, What's Poetry (Forum Penyair Internasional Indonesia 2012), dll. Buku antologi puisnya yang sudah terbit, Labirin dari Mata Mayat (2002) dan Manifesto Illusionisme (2012).Juga menyutradari pementasan teater UKM Teater MataAngin Unair dan Teater Lagung SMKN 1 Nglegok Blitar, antara lain, Mask of Syech Subakkir (di Planit Senen Jakarta, 2012), Jaran Kepang di Dalam Sumur (Taman Ismail Marzuki Jakarta, 2012), Hilangnya Anak Hilang (Aula Universitas Negeri Malang 2013), Cyber-Punk: Krisis Agraria Perkebunan Panggungredjo Blitar (Aula Pemkab Blitar 2013), dan Jaran Kepang ing Iline Pedhut (Pawai Budaya Pesisir Selatan Jawa Timur di Blitar 2013).

54.Wadie Maharief, Menulis sejak tahun 1974, dan sejumlah tulisan dalam bentuk puisi,  cerpen, essai, pernah dimuat sejumlah suratkabar seperti Kedaulatan Rakyat, Harian Bernas, Pelopor Yogya, Semangat (Yogyakarta) kemudian Suara Karya, Simponi, Merdeka, Sinar Harapan (Jakarta) dan beberapa yang lain. Ikut mengisi puisi di sejumlah antologi bersama, Springs Fiesta, Tifa Nusantara, Semesta Wayang, Lumbung Puisi 1 dan 2, Di Pangkuan Yogya, Parangtritis dan lain-lain. Kini ratusan puisinya tersimpan di dokumentasi pribadi tanpa target apa-apa.

55.Wahyudi Abdurrahman Zaenal, IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980. Selain puisi juga menulis cerita pendek, dan artikel. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal,  nasional, maupun negeri jiran Antologi Puisi tunggalnya BERSAMA HUJAN (Kelompok Empat Kreatif, 2011), HIJRAH (Kelopak Poedjangge, 2012), NYANYIAN LILIN PUTIH (Shell-Jagad Tempurung, 2012), PERJALANAN SAJAK BULAN KOSONG (Kelopak Poedjangge, 2013), REKAH CAMELIA DI LANGIT DESEMBER (Kelopak Poedjangge, 2014), TIGA IBU (Guepedia, 2016) dan Kumpulan Cerpen tunggalnya PUING (Jentera Pustaka, 2014).

56. Wans Sabang, penyair ini tinggal di Jakarta.
57.Yuyun Ambarwanto lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 08 Februari 1987. Tercatat dalam Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid II  2014 yang diprakarsai Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia bersama penulis populer Indonesia lainnya. Lebih dari 50 karya buku baik antologi maupun solo berupa karya fiksi (puisi, cerpen, dongeng, dll) dan nonfiksi (buku ilmiah pendidikan, essai, jurnal, artikel, dll).